Minggu, 20 Agustus 2017
Menyesal
Akan tiba saatnya, disuatu malam kita akan duduk termenung dan mengingat apa yg semua telah kita lakuin dulu apa yg udh kita lewatin dulu. Semua yg pernah kita miliki
Bibir kita akan tersenyum lebar mengingat semua hal itu tanpa tersadar air mata tiba tiba menetas karna semua hanya tinggal kenangan ^^
Minggu, 23 Juli 2017
25th Things I Promise if You be My Wife
* Make you smile when you're so sad
* Try to secretly smell your
hair, but you always notice
* Stick up to you, but still
respect your independence
* Always giving you a remote
& blankets everytime we watch TV
* Come up behind you and put my
arms around you
* Play with your hair
* My hand always find your hand
* Be cute when I really want
something
* Offer you plenty massage
* Always waiting for you, even
you go far away
* Never run out of you
* Be funny, but know when to be
serious
* Realize I'm being funny when i
need to be serious
* Be patient when you take
forever to get ready
* React so cutely when you hit
me, even though it actually hurts me
* Smile a lot
* Plan a romantic date every
anniversary
* Appreciate you
* Help other out
* Drive for a minutes just to see
you
* Always give you a kiss when you
leave, even when my friends are watching
* Sing even I know I can't
* Always try to make you laugh
* Stare at you
* Call for no reason
Kamis, 01 Juni 2017
The Art of High School Break Up
Sekedar renungan,
Jujur, gw nikmatin masa masa gw di SMA. Gw nikmatin setiap hari bahkan detik selama gw di SMA bareng temen-temen gw. Setiap harinya yang bisa ketawa ketawa sampe nangis. Susah seneng bareng, Persetan dengan "PR", tugas, jam belajar tambahan, RUGI kalo masa masa SMA itu kita lewatin dengan banyak ngeluh. Ya gak sih?? Rugi
Hhhha, bangsat gw kangen banget sama lo semua. Lo semua inget kan gimana tiap hari kita ketawa. Entah ngetawain orang, guru, bahkan hal konyol dari sendiri. Inget kan gimana waktu kita ribut sama kaka kelas dan adik kelas. Dan yang ribut adalah org yang sama (Nopel) haha
Inget setiap pulang sekolah selalu konvoi? dengan rokok ditangan menuju DM atau WSD mungkin. Teriak teriakan dijalan? Ngatain orang lain gila, padahal kita lebih gila dari orang itu.
Inget kan tiap malem minggu kita nongkrong sampe begadang dirumah siapapun itu, omongin hal apa aja sampe bego?
Futsal (btw, gw ngga terlalu suka olahraga) tapi demi lo lo semua jing, gw dateng kelapangan meski ngga main, yang penting gw ketemu sama lo lo pada
Gue masih inget itu semua!!!
Dan pada nyatanya, tepat malem ini habis buka twitter dan cek akun @doze_soziale liat foto lo lo semua, gw jadi kangen. pake banget
Temen temen SMA gw yang skrg pada mencar ntah kemana, ada yang kerja ada yang kuliah ada yang kerja sambil kuliah, ada yang nikah, ada yang jadi gelandangan mungkin haha
Dan lo tau, akhirnya gw ngerasa kehilangan kita yang dulu. Lo semua
Jujur pas lulus UN gw seneng, Gw seneng karna terbebas dari status pelajar dan menjadi lebih dewasa.
Tapi disamping itu gw paham betul, Ketika lo melangkah keluar gerbang sekolah tanpa status pelajar, itu artinya lo akan mengenal dunia baru. Dunia yang sebenernya.
Yang otomatis "mungkin" aka memisahkan lo dan temen SMA lo.
Dan itu jelas terbukti di hidup gw. Gw ngerasa kita sejauh matahari
Kalo mau ngumpul, harus tunggu moment yang pas ntah kaya misalnya hari libur panjang, akhir tahun, buka bersama, atau nikahan salah satu dari kita
Jadi, kalo ada temen SMA yang berusaha bikin suatu acara yang semata mata hanya supaya kita semua kumpul kaya dulu, mending kumpul deh. Selalu berusaha untuk keep in touch sama temen temen SMA. (Keep in touch = terus menjaga hubungan)
Jaga komunikasi, karna ngga ada yang nyangka juga mugkin suatu hari salah satu dari kita ada yang sukses dan bantuin salah satu dari kita yang susah. Gw udah anggap kalian semua sebagai keluarga gw.
Satu - satunya hal yang ngga bisa diulang adalah "WAKTU" men. Ketika waktu sudah berlalu, yang lalu disebut dengan kenangan. Kadang kita tuu ngga kangen sama seseorang, tapi kita kangen sama kenangan kita dengan orang itu.
Lo gak akan pernah bisa, bergerak mundur dan minta semua diulang lagi kaya dulu. Nggak
Dan lo ngga akan tau, kapan terakhir kalo lo dan kawan2 lo ketawa bareng.
Gue cuma mau inget, lo temen temen SMA gue semua...
Kemanapun dan jadi apapun kalian semua, inget bahwa kita pernah menertawakan hidup disekolah yang sama.
"Memimpikan sebuah asa yang berjarak hanya sejengkal dari kepala kita"
Gue Reza, pamit dulu
bye~
Selasa, 11 April 2017
TERUNTUK KAMU YANG PERNAH HADIR
Teruntuk kamu yang pernah hadir dalam hidupku,
Apa kabar?
Sudah lama kita tak jumpa
Jangankan berjumpa, untuk saling sapa pun sama sekali tidak
Aku maklumi itu semua, Aku menghargai kehidupanmu
Dan kau?
Entahlah, masih peduli dengan hidupku atau tidak?
Mungkin kamu akan bertanya, apa tujuanku menulis semua ini?
Jika kamu mengira aku ingin mencuri perhatianmu, kamu salah
Jika kamu mengira aku ingin mendramatisir keadaan, kamu juga salah
Lalu untuk apa?
Aku menulis semua ini hanya karna rindu, Tak pernah kah kamu merasakannya juga?
Aku harap kamu sempar merindukanku juga, meski hanya sedetik dalam hidup mu
Setidaknya kamu mengingat bagaimana aku bisa tertawa, kemudian menangis oleh karna mu
Setidaknya kamu mengingat bagaimana susahnya berusaha dan mudahnya menyerah
Mungkin menurutmu cinta kita hanya sekedar ilusi biasa, mungkin akan habis dimakan waktu
Jika iya, mengapa selama hampir 2 tahun ini aku selalu terpikirkan dirimu
Kamu yang ku cintai sejak 2015 lalu
Aku masih ingat betapa indahnya pertama kali melihat mu dari dekat, mungkin"PITCH PERFECT2" adalah saksi bisu
Aku masih ingat betapa canggungnya kita pertama kali berciuman, kamu bilang itu adalah first kiss kamu. Kamu ngga tau bukan betapa senangnya aku mendengar itu?
Mungkin hanya "TOMORROWLAND" yang tau itu
Aku masih ingat betapa indahnya hujan dikala itu, Sebelumnya aku benci ketika hujan turun selama aku berkendara
Tapi malam itu, aku berharap hujan turun semalaman
Kamu yang memeluk ku erat lantaran takut akan air hujan turun membasahi dirimu
Kamu ngga tau bukan betapa banyak aku tersenyum saat itu?
Kamu ngga tau betapa lucunya kamu pakai jas ujan, aku harap jas ujan itu kamu simpan selama kamu bisa mengenang aku.
Aku tidak peduli apakah aku cinta pertamamu atau bukan. Aku menyimpan memori dalam hidupmu atau tidak
Yang aku tau aku merasakannya, Cukup aku
Kau juga bukan kekasih pertama atau kedua ku.
Tapi percayalah, kau mengajarkan ku banyak hal untuk pertama kalinya
Kau amat membuata ku merasa berharga dan dihargai kala itu, lebih dari siapapun
Untuk kamu yang sempat hadir, Maaf aku terus membuat muak akan sifatku yang seenaknya
Sejujurnya aku benci sama diri aku sendiri ketika aku harus pergi dan menetap diluar kota, jauh meninggalkan kamu
Menurutku jarak tidak masalah, Yang aku tau cinta itu menyakitkan ketika kamu pergi dan memilih bersamanya
Aku ingat kita memulai dengan cara yang salah, entah aku atau kamu. Tapi aku tak ingin menyalahkan siapapun. Karna untuk masalah perasaan semua orang akan merasa benar
Meski penuh kebohongan. Cukup aku saja yang tau maksud semuanya
Perjalanan kadang membuat ku terbang dan jatuh, tapi terima kasih karna kamu telah menjadi perjalananku
Hidup kadang manis seperti gula dan terkadang pahit seperti kopi, dan terimakasih karna kamu bisa menjadi keduanya
Terima kasih karna pernah hadir lalu pergi dan untuk sempat memulai lalu mengakhiri
Tadi aku bilang aku merindukanmu, tapi percayalah selama aku menulis ini
Mengingat semua hal yang pernah kita lalui, saat ini aku sedang tersenyum. Mungkin kamu juga ketika baca ini
Aku bahagia
Aku tidak akan merindukanmu lagi yang milik orang lain
Tugasku sudah cukup
Tugasku kini pergi lalu menghilang, untuk tidak saling mengenal akan lebih baik? haha awalnya aku berfikir seperti itu
Aku berjanji tidak akan kekanak-kanakan lagi
Aku hanya berharap aku dan kamu akan baik baik saja. Kita bahagia bersama
Dijalan yang berbeda
Dan harapan terakhirku kepadamu, suatu saat ini aku dapat bertemu kamu
Dengan senyuman persahabatan, tak ada kecanggungan seperti pertama kita berciuman
Berbincang, Lalu aku akan memperkenalkan seseorang kepadamu. Begitupun sebaliknya
Seseorang yang aku kenalkan adalah dia yang membuat aku tersenyum setelah kamu membuat aku menangis.
Dan kamu akan memperkenalkan dia, seseorang yang kamu ajak tersenyum ketika aku menangis.
Untuk kamu yang pernah hadir
Aku merasa cukup
Aku pergi
Muhamad Reza S.
Apa kabar?
Sudah lama kita tak jumpa
Jangankan berjumpa, untuk saling sapa pun sama sekali tidak
Aku maklumi itu semua, Aku menghargai kehidupanmu
Dan kau?
Entahlah, masih peduli dengan hidupku atau tidak?
Mungkin kamu akan bertanya, apa tujuanku menulis semua ini?
Jika kamu mengira aku ingin mencuri perhatianmu, kamu salah
Jika kamu mengira aku ingin mendramatisir keadaan, kamu juga salah
Lalu untuk apa?
Aku menulis semua ini hanya karna rindu, Tak pernah kah kamu merasakannya juga?
Aku harap kamu sempar merindukanku juga, meski hanya sedetik dalam hidup mu
Setidaknya kamu mengingat bagaimana aku bisa tertawa, kemudian menangis oleh karna mu
Setidaknya kamu mengingat bagaimana susahnya berusaha dan mudahnya menyerah
Mungkin menurutmu cinta kita hanya sekedar ilusi biasa, mungkin akan habis dimakan waktu
Jika iya, mengapa selama hampir 2 tahun ini aku selalu terpikirkan dirimu
Kamu yang ku cintai sejak 2015 lalu
Aku masih ingat betapa indahnya pertama kali melihat mu dari dekat, mungkin"PITCH PERFECT2" adalah saksi bisu
Aku masih ingat betapa canggungnya kita pertama kali berciuman, kamu bilang itu adalah first kiss kamu. Kamu ngga tau bukan betapa senangnya aku mendengar itu?
Mungkin hanya "TOMORROWLAND" yang tau itu
Aku masih ingat betapa indahnya hujan dikala itu, Sebelumnya aku benci ketika hujan turun selama aku berkendara
Tapi malam itu, aku berharap hujan turun semalaman
Kamu yang memeluk ku erat lantaran takut akan air hujan turun membasahi dirimu
Kamu ngga tau bukan betapa banyak aku tersenyum saat itu?
Kamu ngga tau betapa lucunya kamu pakai jas ujan, aku harap jas ujan itu kamu simpan selama kamu bisa mengenang aku.
Aku tidak peduli apakah aku cinta pertamamu atau bukan. Aku menyimpan memori dalam hidupmu atau tidak
Yang aku tau aku merasakannya, Cukup aku
Kau juga bukan kekasih pertama atau kedua ku.
Tapi percayalah, kau mengajarkan ku banyak hal untuk pertama kalinya
Kau amat membuata ku merasa berharga dan dihargai kala itu, lebih dari siapapun
Untuk kamu yang sempat hadir, Maaf aku terus membuat muak akan sifatku yang seenaknya
Sejujurnya aku benci sama diri aku sendiri ketika aku harus pergi dan menetap diluar kota, jauh meninggalkan kamu
Menurutku jarak tidak masalah, Yang aku tau cinta itu menyakitkan ketika kamu pergi dan memilih bersamanya
Aku ingat kita memulai dengan cara yang salah, entah aku atau kamu. Tapi aku tak ingin menyalahkan siapapun. Karna untuk masalah perasaan semua orang akan merasa benar
Meski penuh kebohongan. Cukup aku saja yang tau maksud semuanya
Perjalanan kadang membuat ku terbang dan jatuh, tapi terima kasih karna kamu telah menjadi perjalananku
Hidup kadang manis seperti gula dan terkadang pahit seperti kopi, dan terimakasih karna kamu bisa menjadi keduanya
Terima kasih karna pernah hadir lalu pergi dan untuk sempat memulai lalu mengakhiri
Tadi aku bilang aku merindukanmu, tapi percayalah selama aku menulis ini
Mengingat semua hal yang pernah kita lalui, saat ini aku sedang tersenyum. Mungkin kamu juga ketika baca ini
Aku bahagia
Aku tidak akan merindukanmu lagi yang milik orang lain
Tugasku sudah cukup
Tugasku kini pergi lalu menghilang, untuk tidak saling mengenal akan lebih baik? haha awalnya aku berfikir seperti itu
Aku berjanji tidak akan kekanak-kanakan lagi
Aku hanya berharap aku dan kamu akan baik baik saja. Kita bahagia bersama
Dijalan yang berbeda
Dan harapan terakhirku kepadamu, suatu saat ini aku dapat bertemu kamu
Dengan senyuman persahabatan, tak ada kecanggungan seperti pertama kita berciuman
Berbincang, Lalu aku akan memperkenalkan seseorang kepadamu. Begitupun sebaliknya
Seseorang yang aku kenalkan adalah dia yang membuat aku tersenyum setelah kamu membuat aku menangis.
Dan kamu akan memperkenalkan dia, seseorang yang kamu ajak tersenyum ketika aku menangis.
Untuk kamu yang pernah hadir
Aku merasa cukup
Aku pergi
Muhamad Reza S.
| Saat terbaik dalam hidupku adalah dengan kamu Singkat kata, Ku Bahagia ^^ |
Jumat, 17 Maret 2017
PENERAPAN POAC DALAM 80 TAHUN KEDEPAN
Dalam kehidupan kita harus memahami suatu rangkaian prosedur
yang diantarnya adalah perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing),
penggerakan (Aktuating), dan pengawasan (Controling). Dimana satu sama lain
saling berhubungan untuk mencapai sebuah tujuan yang ingin dicapai POAC yang dimaksud
adalah (Planning, Organization, Actuating, dan Controlling).
Agar menjadi manusia yang sukses kita harus bisa mencapai tujuan – tujuan yang
kita inginkan, dengan mengatur diri kita berdasarkan:
Planning
Planning terdiri dari suatu Visi dan
Misi. Visi yaitu suatu target (tujuan yang akan dicapai), sedangkan Misi yaitu
langkah – langkah yang dipertimbangkan untuk menyempurnakan suatu Visi
tersebut.
Planning hidup Saya dalam 5 tahun kedepan
yaitu bisa cepat dapat gaji yang lebih dari sekarang . Hal awal yang Saya pikirkan
adalah menjadi pengusaha batu bara yang sukses. Pengen hidup mewah tapi berkah.
Punya bini yang soleha dan bisa nemuin pasangan hidup yang baik. Planning hidup
Saya dalam 15 tahun kedepan yaitu menjadi manajer Perusahaan.
Planning hidup saya dalam 15 tahun
kedepan yaitu meningkatkan posisi jabatan di pekerjaan Saya, memajukan bisnis
yang Saya geluti, membangun rumah impian, serta berkeliling dunia untuk
menambah wawasan Saya.
Planning hidup Saya dalam 30 tahun
kedepan ketika Saya berhasil mencapai target ditahun – tahun sebelumnya, Saya
akan terus meningkatkan kesuksesan dibidang karir maupun usaha yang sedang Saya
jalani.
Planning hidup Saya dalam 50 tahun
kedepan ketika semua yang Saya targetkan dapat tercapai, Saya akan membangun sebuah
perusahaan yang dapat mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia tepatnya di
Bekasi dan sekitarnya.
Dan ketika Saya sudah menginjak usia 80
tahun, Saya akan menikmati hari tua saya bersama istri dan anak anak saya
hingga maut memisahkan kita.
Organization
Organization yang dimaksud disini
adalah pengorganisasian, suatu wadah atau sarana dan prasarana untuk mencapai
suatu target dari hasil Planning.
Bentuk organization dari planning Saya
adalah Universitas dimana Saya mengenyam pendidikan agar lulus tepat waktu dan
mendapat IPK yang memuaskan. Dan di Perusahaan tempat Saya memulai karir, dan mengumpulkan uang nantinya.
Actuating
Menempati rumah mewah dengan fasilitas
yang serba mewah. Namun terutama Saya ingin lulus tepat waktu dan mendapat IPK
yang memuaskan, maka dari sekarang Saya harus giat kuliah dan memenuhi syarat –
syarat yang dibutuhkan agar mendapat IPK yang bagus.
Setelah Saya lulus, dan mempunyai bekal
yang dapat saya implementasikan ke pekerjaan saya dan saya akan membuka
sampingan berupa usaha yang akan menunjang saya untuk kedepannya lagi.
Target ditahun – tahun berikutnya
adalah terus meningkatkan kinerja di kantor sesuai dengan aturan yang ada, dan
terus meningkatkan bisnis dengan melihat peluang – peluang pasar, meningkatkan
inovasi, dan mengikuti perkembangan mode – mode terkini.
Controlling
Controlling adalah hal yang dilakukan
untuk mengatur semua kegiatan agar Planning dapat terlaksana.
Biasanya Saya membuat Planning Book dan
membuat Mind Maping untuk mengingat dan mencapai target – target tersebut. Jika
ada target yang tercapai, Saya akan meberikan tanda pada bacaan itu. Dimulai
dengan planning yang akan dilakukan dalam sehari, apakah planning Saya dapat
terlaksana atau tidak. Planning Book dapat mengukur kemampuan Kita dalam
mencapai target.
Planning Book sangat berguna bagi Saya
agar Saya selalu ingat dengan apa yang menjadi tujuan hidup Saya, disaat Saya
sedang tidak bersemangat menjalani hari – hari yang terkadang dianggap
membosankan, ketika melihat kembali Planning Book tersebut membuat Saya bangkit
dan bersemangat untuk mencapai target – target hidup Saya.
Minggu, 15 Januari 2017
TUGAS IBD 4
MAKALAH
ILMU BUDAYA DASAR 4
TEMA : MANUSIA &
KEADILAN
Disusun oleh :
Kelompok VIII
Ari Setiawan (11216038)
Innes Sari Iswandini (13216533)
Muhammad Reza Syahputra (15216049)
KELAS 1EA31
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN
MANAGEMENT
Mata Kuliah - Ilmu Budaya Dasar
Dosen – Bapak Ari
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai
pendahuluan, Makalah ini dibuat untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan
keadilan dalam kehidupan masyarakat. Kami menyusun makalah ini bersifat
universal yang membahas secara luas dan dalam pandangan umum. Karena pada dasarnya dalam unsur hidup manusia harus ada
keadilan untuk menentukan antara kebenaran dan kebohongan/kecurangan.
Diharapkan dengan
adanya makalah kami dapat membantu dalam pembahasan dan pandangan mengenai
hubungan Manusia dan Keadilan
14 Januari 2017
Penyusun
2.1 Rumusan Masalah
A.
Pengertian Keadilan
B.
Makna Keadilan
C.
Contoh-contoh keadilan
D.
Pengertian keadilan sesuai sila ke –
5 Pancasila
E.
Macam-macam keadilan
F. Pengertian Kejujuran
G.
Hakikat Kejujuran
H.
Pengertian kecurangan
I.
Sebab-sebab orang berbuat Curang
3.1 Tujuan
1. Agar pembaca mngetahui keadilan yang sebenarnya
2. Agar pembaca
dapat memahami semua unsur-unsur kejujuran
3. Agar pembaca
tidak berbuat curang selama dalam hidupnya
4. Agar memberi
tambahan manfaat kepada pembaca
A. PENGERTIAN
Keadilan berasal dari
istilah adil yang berasal
dari bahasa Arab. Kata adil berarti tengah,
adapun pengertian adil adalah memberikan
apa saja sesuai dengan haknya.
B. MAKNA KEADILAN
Keadilan berarti :
1. Tidak
berat sebelah
2. Menempatkan
sesuatu ditengah-tengah tidak memihak
3. Berpihak
kepada yang benar,
4. Tidak
sewenang-wenang.
Keadilan
juga memiliki pengertian lain yaitu suatu
keadaan dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara memperoleh apa yang
menjadi haknya sehingga dapat melaksanakan kewajibannya. Sedangkan Pengertian Keadilan Menurut Kamus Bahasa
Indonesia (KBBI) adalah suatu
hal yang tidak berat sebelah atau tidak memihak serta tidak sewenang-wenang.
Menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) kata adil berasal dari kata adil,
adil mempunyai arti yaitu kejujuran,
kelurusan, dan keikhlasan yang tidak berat sebelah.
C. CONTOH-CONTOH KEADILAN
1. Contohnya keadilan
komunikatif adalah seseorang yang
diberikan sanksi akibat pelanggaran yang dibuatnya tampa melihat jasa dan
kedudukannya.
2. Contoh keadilan
distributif adalah seorang pekerja
bangunan yang diberi gaji sesuai atas hasil yang telah dikerjakan.
3. Contoh keadilan
vindikatif adalah pengedar narkoba
pantas dihukum dengan seberat-beratnya.
4. Contoh keadilan
kreatif adalah penyair diberikan
kebebasan dalam menulis, bersyair tanpa interfensi atau tekanan apapun.
5. Contoh keadilan
protektif adalah Polisi wajib menjaga
masyarakat dari para penjahat.
D. PENGERTIAN KEADILAN SOSIAL
(MENURUT SILA KE-5)
Sila Kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia; mengajak
masyarakat aktif dalam memberikan sumbangan yang wajar sesuai dengan kemampuan
dan kedudukan masing-masing kepada negara demi terwujudnya kesejahteraan umum,
yaitu kesejahteraan lahir dan batin selengkap mungkin bagi seluruh rakyat. Manusia Indonesia menyadari hak dan
kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan soial dalam kehidupan masyarakat
Indonesia. Dalam rangka ini dikembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan
sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotongroyongan. Untuk itu dikembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan
antara hak dan kewajiban, serta
menghormati hak-hak orang lain
E. MACAM-MACAM
KEADILAN
Macam-macam atau jenis-jenis keadilan menurut secara
umum adalah sebagai berikut :
- Keadilan
Komunikatif (Iustitia
Communicativa) : Pengertian
keadilan komunikatif adalah perlakuan kepada seseorang tampa dengan
melihat jasa-jasanya.
- Keadilan
Distributif (Iustitia Distributiva)
: Pengertian keadilan distributif adalah perlakuan
kepada seseorang sesuai dengan jasa-jasa yang telah dilakukan.
- Keadilan
Vindikatif (Iustitia Vindicativa) :
Pengertian keadilan vindikatif adalah keadilan yang memberikan hukuman
atau denda sesuai dengan pelanggaran atau kejatahannya.
- Keadilan
Kreatif (Iustitia Creativa) :
Pengertian keadilan kreatif adalah keadilan yang memberikan masing-masing
orang berdasarkan bagiannya yang berupa kebebasan untuk menciptakan
kreativitas yang dimilikinya pada berbagai bidang kehidupan.
- Keadilan
Protektif (Iustitia Protektiva) :
Pengertian keadilan protektif adalah keadilan dengan memberikan penjagaan
atau perlindungan kepada pribadi-pribadi dari tindak sewenang-wenang oleh
pihak lain.
F. PENGERTIAN
KEJUJURAN
Kejujuran adalah mengatakan sesuatu dengan sebenar-benarnya.
Definisi yang lain dari kejujuran ialah berkata atau berbuat sesuatu dengan
sebenar-benarnya, tidak ada unsur kebohongan atau manipulasi didalamnya.
Kejujuran adakalanya dalam hal ucapan dan adakalanya dalam hal perbuatan.
Dalam hal ucapan misalnya ia
senantiasa berkata jujur dalam berbicara. Dan dalam hal perbuatan misalnya
dalam berdagang ia tidak pernah mengurangi timbangan ketika memberikan
kembalian kepada orang buta, ia berikan sesuai dengan apa yang seharusnya
diterima oleh orang buta tersebut, dan dalam hal perkantoran misalnya ia tidak
pernah korupsi, ia selalu melaporkan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
pekerjaannya sesuai dengan apa yang ada di lapangan.
Jika kita korelasikan antara
kejujuran dan nilai-nilai kemenusiaan (Humanisme),
maka sangatlah sesuai sekali, karena kejujuran adalah salah satu dari
nilai-nilai kemanusiaan. Kita tahu bahwa sebelum datang nya agama Islam,
keadaan masyarakat Arab pada waktu itumasih carut-marut, , misalnya saja pada
waktu itu perempuan diperlakukan sewenang-wenang dan mengubur hidup-hidup bayi
perempuan yang baru lahir. Baru ketika Islam datang, nilai-nilai kemanusiaan
disana mulai ditata. Sehingga bentuk-bentuk kedzaliman dan ketidakadilan
sedikit demi sedikit mulai dihilangkan.
G. HAKIKAT
KEJUJURAN
Hakikat kejujuran ialah mengatakan sesuatu dengan jujur di tempat
(situasi) yang tidak ada sesuatu pun yang menjadi penyelamat, kecuali
kedustaan. Secara psikologis, kejujuran akan mendatangkan ketenteraman
jiwa. Sebaliknya, seseorang yang tidak jujur pasti tega melakukan perbuatan serta menutupi kebenaran.
Kedustaan dan ketidakjujuran akan selalu meresahkan
masyarakat, yang pada gilirannnya akan mengancam stabilitas sosial.
Ketidakjujuran selalu akan melahirkan pada ketidakadilan, disebabkan orang yang tidak jujur akan tega menginjak-injak keadilan
demi keuntungan material pribadi atau golongannya saja.
Pribadi yang jujur merupakan
roh kehidupan yang teramat fundamental karena
setiap penyimpangan dari prinsip kejujuran pada hakikatnya akan berbenturan
dengan suara hati nurani. Seperti contoh, para
penyelenggara negara pada setiap aktivitas dalam rangka mela yani masyarakat
tentunya tidak menanggalkan prinsip kejujuran.
H . PENGERTIAN
KECURANGAN
Kecurangan (fraud) dapat
didefinisikan sebagai tindakan penipuan
atau kekeliruan yang dibuat oleh seseorang atau badan yang mengetahui bahwa
kekeliruan tersebut dapat mengakibatkan beberapa manfaat yang tidak baik kepada
individu atau entitas atau pihak lain.
Jenis – jenis
kecurangan:
1. Penyimpangan atas asset (Asset Misappropriation)
Asset misappropriation meliputi
penyalahgunaan/pencurian aset atau harta
perusahaan atau pihak lain yang paling mudah dideteksi karena sifatnya
yang
Tangible atau
dapat diukur/dihitung
2. Pernyataan palsu atau salah pernyataan (Fraudulent Statement)
Fraudulent statement meliputi tindakan yang
dilakukan oleh pejabat atau eksekutif suatu perusahaan atau instansi pemerintah
untuk menutupi kondisi keuangan yang sebenarnya dengan melakukan rekayasa
keuangan
(financial engineering) dalam penyajian laporan
keuangannya untuk memperoleh keuntungan atau mungkin dapat dianalogikan dengan
istilah window dressing
3. Korupsi (Corruption)
Jenis kecurangan ini yang paling sulit
dideteksi karena menyangkut kerja sama dengan
pihak lain seperti suap dan korupsi di mana hal ini merupakan jenis yang
terbanyak terjadi di negara-negara berkembang yang penegakan hukumnya lemah dan
masih kurang kesadaran akan tata kelola yang baik sehingga faktor integritasnya
masih dipertanyakan.
I. SEBAB-SEBAB ORANG BERBUAT CURANG
Perbuatan
curang memang biasanya tidak muncul begitu saja. Ada banyak faktor dan pemicu
seseorang melakukan perbuatan tersebut. Diantaranya:
1.
Lemahnya iman, sedikitnya
rasa takut kepada Allah dan kurangnya
kesadaran bahwa Allah senantiasa mengawasi dan menyaksikan setiap perbuatannya
sekecil apa pun.
2.
Kebodohan sebagian orang
tentang haramnya perbuatan curang, khususnya dalam bentuk-bentuk tertentu dan
saat perbuatan tersebut sudah
menjadi sistem ilegal dalam sebuah lembaga atau organisasi.
3.
Ketiadaan ikhlas (niat
karena Allah) dalam melakukan aktifitas, baik dalam menuntut ilmu, berniaga dan
yang lainnya.
4.
Ambisi mengumpulkan
pundi-pundi harta kekayaan dengan berbagai macam cara. Yang penting untung
besar, walaupun dengan menumpuk dosa-dosa yang kelak menuntut balas.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Akan
datang kepada manusia suatu zaman dimana seseorang tidak lagi mempedulikan apa
yang didapatkannya, dari yang halal atau dari yang haram.” (HR Bukhari)
5.
Lemahnya pengawasan
orang-orang yang berwenang untuk melakukan pengawasan terhadap orang-orang yang
berada di bawah tanggung jawabnya.
6.
Tidak adanya kesungguhan.
Sebagian orang bermalas-malasan menyelesaikan tugas dan apa yang menjadi
kewajibannya, saat semua itu harus ia pertanggungjawabkan, maka ia pun
menutupinya dengan perbuatan curang. Seperti seorang murid yang malas belajar,
saat datang masa ujian, ia pun berusaha berbuat curang agar bisa lulus ujian.
7.
Berteman dengan
orang-orang yang suka berbuat curang dan selalu menuruti ajakan setan untuk
berbuat curang.
8.
Lemahnya pendidikan yang
ditanamkan sejak kecil di rumah atau di sekolah. Sering kali orang tua atau
guru tidak memberi tindakan yang
tegas saat anak atau muridnya berbuat curang, atau malah justru memberi contoh
dengan melakukan kecurangan dihadapan anak atau murid di sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Senin, 09 Januari 2017
TUGAS IBD 3
MAKALAH
ILMU BUDAYA DASAR 3
“KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI”
“PERUSAHAAN TOYOTA”
Disusun oleh :
Kelompok V
Ari
Setiawan (11216038)
Inggit
Shintya Ramadhanti (13216525)
Muhammad
Reza Syahputra (15216049)
Septi
Triyunianti (16216919)
KELAS 1EA31
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAGEMENT
Mata Kuliah - Ilmu Budaya Dasar
Dosen – Bapak Ari
KATA PENGANTAR
Segala
puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini
tepat pada waktunya yang berjudul “Kepemimpinan
dan Budaya Organisasi Toyota”.
Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir
kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.
Bekasi, Desember 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
B. Rumusan
Masalah
C. Tujuan
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA
BAB
III PEMBAHASAN DAN ANALISA
1.
BAB
IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Latar belakang
dibuatnya makalah ini adalah kepemimpinan
merupakan tema yang populer, yang tidak saja dibicarakan dan diteliti oleh para
sarjana ilmu-ilmu sosial, ilmu perilaku, tapi yang dibicarakan pula oleh
masyarakat pada umumnya. Meskipun telah banyak teori kepemimpinan yang
dikembangkan, belum ada satu teori pun yang dirasakan paling sempurna.
Dalam kepemimpinan
terdapat hubungan antar manusia yaitu hubungan mempengaruhi (dari pemimpin),
dan hubungan kepatuhan-kepatuhan para pengikut atau bawahan karena dipengaruhi oleh
kewibawaan pemimpin. Para pengikut terkena pengaruh kekuatan dari pemimpinya,
dan bangkitlah secara spontan rasa ketaatan kepada pemimpin. Pemimpin ada dua
yaitu pemimpin formal,
yaitu orang yang oleh organisasi ditunjuk sebagai pemimpin, berdasarkan
keputusan dan pengangkatan resmi untuk memangku suatu jabatan dalam struktur
organisasi dengan segala hak dan kewajiban yang berkaitan denganya untuk
mencapai sasaran organisasi. Pemimpin informal, yaitu orang yang tidak
mendapatkan pengangkatan formal sebagai pemimpin; namun karena ia memiliki
sejumlah kualitas unggul, dia mencapai kedudukan sebagai orang yang mampu
mempengaruhi kondisi psikis dan perilaku suatu kelompok atau masyarakat.
Budaya organisasi juga mencakup simbol (tindakan,rutinitas, percakapan,
dan makna-makna yang dilekatkan orang pada simbol-simbol ini. Makna dan pemahaman
budaya dicapai melalui interaksi yang terjadi antara karyawan dan pihak
manajemen.
Dalam mencapai puncak kesuksesan suatu organisasi faktor kompetensi saja
tidaklah cukup, terlebih lagi bila organisasi yang dimaksud adalah organisasi
bisnis yang besar seperti perusahaan. Selain kompetensi individu. Yang
diperlukan adalah "kemampuan bekerja dalam Tim" secara efektif dengan
memanfaatkan keahlian, kemampuan, dan pengetahuan yang dimiliki guna
memperbaiki kelemahan dalam perusahaan.
Karena budaya organisasi yang akan dibahas pada penulisan ini adalah
budaya organisasi pada perusahaan Toyota, maka sebaiknya kita harus
mempunyai pengetahuan dasar terlebih dahulu mengenai poin-poin penting dari
budaya organisasi itu sendiri.
B.
Rumusan
masalah
1.
Pengertian
kepemimpinan
2.
Fungsi kepemimpinan
dalam perusahaan toyota
3.
Pengertian budaya
organisasi
4.
Fungsi budaya
organisasi dalam perusahaan toyota
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui
pengertian kepemimpinan
2.
Untuk memahami
fungsi kepemimpinan dalam perusahaan Toyota
3.
Untuk mengetahui
pengertian budaya organisasi
4.
Untuk memahami
budaya organisasi dalam perusahaan Toyota
BAB
II
TINJAUAN PUSAKA
1. Definisi
kepemimpinan
Definisi tentang kepemimpinan bervariasi
sebanyak orang yang mencoba mendefinisikan konsep kepemimpinan. Definisi
kepemimpinan secara luas adalah meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan
tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan,
mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Selain itu juga
mempengaruhi interpretasi mengenai peristiwa-peristiwa para pengikutnya,
pengorganisasian dan aktivitas-aktivitas untuk mencapai sasaran, memelihara
hubungan kerja sama dan kerja kelompok, perolehan dukungan dan kerja sama dari
orang-orang di luar kelompok atau organisasi.
Kepemimpinan dipahami dalam dua pengertian
yaitu sebagai kekuatan untuk menggerakkan dan mempengaruhi orang. Kepemimpina
hanyalah sebuah alat, sarana atau proses untuk membujuk orang agar bersedia
melakukan sesuatu secara suka rela/ suka cita.
Kepemimpinan adalah proses mengarahkan dan
mempengaruhi aktivitas-aktivitas yang ada hubungannya dengan pekerjaan para
anggota kelompok. Tiga implikasi penting yang terkandung dalam hal ini yaitu:
(1) kepemimpinan itu melibatkan orang lain baik itu bawahan maupun pengikut,
(2) kepemimpinan melibatkan pendistribusian kekuasaan antara pemimpin dan
anggota kelompok secara seimbang, (3) adanya kemampuan untuk menggunakan
berbagai bentuk kekuasaan yang berbeda-beda untuk mempengaruhi tingkah laku
pengikutnya dengan berbagai cara.
Dari berbagai pengertian di atas dapat
saya simpulkan bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi, mengarahkan, atau
memberi contoh kepada pengikutnya untuk mencapai tujuan organisasi yang
diharapkan.
2. Fungsi Kepemimpinan dalam Organisasi
Fungsi kepemimpinan berhubungan langsung
dengan situasi sosial dalam kehidupan kelompok/ organisasi masing-masing, yang
mengisyaratkan bahwa setiap pemimpin berada di dalam dan bukan di luar situasi
itu.
Fungsi kepemimpinan memiliki dua dimensi
seperti:
a) Dimensi
yang berkenaan dengan tingkat kemampuan mengarahkan (direction) dalam
tindakan atau aktivitas pemimpin.
b) Dimensi
yang berkenaan dengan tingkat dukungan (support) atau keterlibatan
orang-orang yang dipimpin dalam melaksanakan tugas-tugas pokok kelompok/
organisasi.
Secara operasional dapat dibedakan dalam
lima fungsi pokok kepemimpinan, yaitu:
a. Fungsi
instruktif
Fungsi ini bersifat komunikasi satu arah.
Pemimpin sebagai komunikator merupakan pihak yang menentukan apa, bagaimana,
bilamana, dan di mana perintah itu dikerjakan agar keputusan dapat dilaksanakan
secara efektif.
b. Fungsi
konsultatif
Fungsi ini bersifat komunikasi dua arah.
Pada tahap pertama dalam usaha menetapkan keputusan, pemimpin kerapkali
memerlukan bahan pertimbangan, yang mengharuskanya berkonsultasi dengan
orang-orang yang dipimpinya yang dinilai mempunyai berbagai bahan informasi
yang diperlukan dalam menetapkan keputusan. Tahap berikutnya konsultasi dari
pimpinan pada orang-orang yang dipimpin dapat dilakukan setelah keputusan
ditetapkan dan sedang dalam pelaksanaan.
c. Fungsi
partisipasi
Dalam menjalankan fungsi ini pemimpin
berusaha mengaktifkan orang-orang yang dipimpinya, baik dalam keikutsertaan
mengambil keputusan maupun dalam melaksanakanya.
d. Fungsi
delegasi
Fungsi ini dilaksanakan dengan memberikan
pelimpahan wewenang membuat/ menetapkan keputusan, baik melalui persetujuan
maupun tanpa persetujuan dari pimpinan. Fungsi delegasi pada dasarnya berarti
kepercayaan.
e. Fungsi
pengendalian
Fungsi pengendalain bermaksud bahwa
kepemimpinan yang sukses/ efektif mampu mengatur aktivitas anggotanya secara
terarah dan dalam koordinasi yang efektif, sehingga memungkinkan tercapainya
tujuan bersama secara maksimal. Fungsi pengendalian dapat diwujudkan melalui
kegiatan bimbingan, pengarahan, koordinasi, dan pengawasan.
BAB
III
PEMBAHASAN DAN ANALISIS
PT. TOYOTA
–
ASTRA MOTOR INDONESIA
PT Toyota-Astra Motor atau biasa disingkat dengan TAM merupakan Agen TunggalPemegang Merk (ATPM) Mobil Toyotadan Lexusdi Indonesia. TAM
merupakan perusahaan
joint venture
antara PT. Astra International Tbkdengan
persentase saham 51%dan Toyota
Motor Corporation, Jepangdengan
persentase saham 49 %.
I.
SEJARAH
PT Toyota-Astra Motor diresmikan pada
tanggal 12 April 1971. Peranan
TAM semulahanya sebagai importir kendaraan Toyota, namun setahun kemudian sudah
berfungsi sebagaidistributor. Pada tanggal 31
Desember 1989, TAM
melakukan
merger
bersama tiga perusahaanantara lain :
PT Toyota Mobilindo(pabrik komponen bodi, didirikan
tahun 1976)
PT Toyota Engine Indonesia( pabrik mesin, didirikan
tahun 1982)Gabungan semuanya diberi nama PT Toyota-Astra Motor. Merger ini
dilakukan gunamenyatukan langkah dan efisiensi dalam menjawab tuntutan akan
kualitas serta menghadapiketatnya persaingan di dunia otomotif.Selama lebih
dari 30 tahun, PT. Toyota-Astra Motor telah memainkan peranan pentingdalam
pengembangan industri otomotif di Indonesiaserta
membuka lapangan pekerjaan termasukdalam industri pendukungnya. PT.
Toyota-Astra Motor telah memiliki pabrik produksiseperti
stamping
,
casting
,
engine
dan
assembly
di area industri Sunter, Jakarta. Untukmeningkatkan
kualitas produk dan kemampuan produksi, pada tahun 1998diresmikan
pabrikdi Karawangyang
menggunakan teknologi terbaru di Indone
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesiadisingkat
TMMIN yang merupakan
perakit produk Toyota dan eksportir kendaraan dan suku cadang Toyota. Komposisi kepemilikansaham
di perusahaan ini adalah Astra International 5 % dan TMC menjadi 95%
PT. Toyota-Astra Motor sebagai agen
penjualan, importir dan distributor produk Toyotadi Indonesia. Komposisi
kepemilikan saham di perusahaan ini adalah Astra International51 % sedangkan
TMC 49%
II.
STRUKTUR KEPEMIMPINANPresiden Direktur
: Johnny Darmawan Danusasmita
Wakil Presiden Direktur
: Hideyuki Imai
Direktur Marketing
: Rahmat Samulo dan Yuji Takarada
Direktur Finansial
: Samuel Manasseh dan Tomoo Takekawa
III.
SISTEM PRODUKSI DAN PELAYANAN PT. TOYOTA
–
ASTRA MOTORINDONESIA
Menurut James A.F. Stoner, Manajemen
adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasiyang
telah ditetapkan sebelumnya.Manajemen yang diterapkan pada Toyota yaitu :
Toyota Production System (TPS)
Toyota production system merupakan
pendekatan toyota dalam berproduksi denganmenggunakan lean manufacturing
(perusahaan yang ramping). Definisi leanmanufacturing yaitu sebagai suatu
proses yang terdiri dari lima langkah, yaitumendefinisikan nilai (value) bagi
pelanggan, menetapkan value stream, membuat sistemtarik yang digerakkan oleh
pelanggan, dan berusaha keras untuk mencapai yang terbaik.Lean manufacturing
sendiri juga harus fokus terhadap proses yang ada. Adapun caradilakukan dengan
menghilangkan pemborosan waktu dan sumber daya, membangunkualitas ke dalam
sistem tempat kerja, menemukan alternatif yang murah tetapi handal
Suatu hari yang bersejarah beberapa tahun
yang lalu, tepatnya Jum'at 5 Maret 2010. Adegan yang menggetarkan berlansung
disebuah kantor pusat perusahaan mobil terbesar di jagad ini. Adalah Akio
Toyoda, sang CEO, mengenakan jacket seragam Toyota berwarna abu-abu berdiri
penuh wibawa didepan ribuan karyawannya. Di pabriknya, ratusan ribu karyawan
Toyota ikut mendengarkan dengan serius wejangan dari sang CEO. Sesaat kemudian,
terdengarlah sebuah kalimat penuh karisma,"Hari ini begitu indah, maka
marilah kita songsong hari yang indah ini dengan semangat baru, optimisme baru
serta rasa percaya diri yang besar dengan tetap membawa nilai-nilai Toyota
yaitu nilai-nilai yang dikenal dengan kerendahan hati serta semangat kaizen
(perbaikan terus menerus)...!Kita akan segera membuat permulaan baru untuk
kejayaan perusahaan kita".Setelah itu, Akio Toyoda mengakhiri petuahnya.
Acara tersebut menjadi semacam pencanangan sebuah semangat (spirit) bahwa
Toyota tengah menuju awal yang baru dan natinya akan dicatat dalam sejarah
dengan tinta emas. Dari pojok kampus termewah dan tercanggih dibelahan dunia
sana, hingga kampus sederhana disebuah kota kecil disudut pelosok indonesia,
paling tidak dapat belajar banyak dari memontum penting perjalanan Toyota
tentang ilmu dan kepimipinan yang luar biasa yang dipertontonkan. Meski
memunginkan masih harus diuji oleh waktu, tindakan kepimimpinan Toyoda yang
memompa semangat karyawan Toyota untuk tetap selalu bekerja prima dalam keadaan
apapun termasuk situasi serius yang lagi melanda Toyota saat itu, sangat
berpengaruh besar pada peningkatan yang istimewah menyangkut kinerja perusahaan
Toyota dimasa-masa mendatang. Dengan itu Toyota akan menjadi produsen
nomor wahid di dunia. Apa yang dilakukan oleh Akio Toyoda saat itu
merupakan bagian "roadshow" yang memang dijalankannya paska
"tragedi" penarikan jutaan mobil Toyota karena persoalan pedal gas
dan rem kenderaan Totoya yang dipasarkan saat itu. Langkah awal yang sederhana,
namun menyentak kasadaran para pemimpin bisnis dunia adalah apa yang dilakukan
Toyoda tidak lain adalah "memintah maaf kepada pelanggan Toyota di
Jepang". Tidak hanya di Jepang saja, Akio Toyoda lalu ia bergerak lebih
jauh dengan mengunjungi Amerika yang juga mengalami persoloan yang sama tentang
ditemukannya kecatatan sebagaimana yang disebutkan diatas. Benar, dihadapan
senat Amerika yang terkenal galak, angkuh, tidak mau diajak kompromi bahkan
terkadang menyebalkan, Toyoda sama sekali tidak menunjukan sikap defensif yang
cenderung membeladiri atau berkelit dari persolana yang sedang dihadapi.
Cecaran anggota senat Amerika yang mempersoalkan kasalahan pada pedal gas dan
rem yang menyebabkan puluhan pengendara Toyota di Amerika mengalami kecelakaan,
tidak didebat begitu saja oleh Toyoda. Ia hanya memintah maaf dengan tulus dan
menjamin bahwa semua kerugian akibat kesalahan tersebut akan ditanggung oleh
Toyota. Sungguh suatu sikap yang telah menunjukan tanggung jawab penuh
demi menjaga nama besar Toyota. Demikian pula ketika berkunjung ke China,
pangsa pasar Toyota dengan pertumbuhan paling besar didunia. Ketika tiba di
China, Akio Toyoda membungkukan badan khas Jepang sebagai tanda
penghormatan istimewah terhadp rakyat China. Persis seperti di Amerika,
di China, Akio Toyoda tidak membela diri. Semua kelalaian di akui dengan jiwa
besar dan kerendahan hati. Tanpa merasa rendah diri, Akio Toyoda memintah maaf
dan berjanji akan memperbaiki kelalaian itu di bawah tanggungan organisasi
bisnis yang dipimpinnya. Apa yang terjadi ketika Akio Toyoda meminta maaf
atas kecatatan produk Toyota saat itu.....? Apresiasi luar biasa dari para
pelanggannya di seluruh dunia. Di Amerika selama bulan Februari 2010 saat itu,
penjualan Toyota tetap menduduki puncak tangga walaupun terjadi penurunan 9
persen. Hal ini jauh dibawah penurunan 50 persen seperti diramalkan para
pengamat. Sementara itu produk bermerk Toyota "Prius" yang bermasalah
pada pedal rem tetap menjadi pilihan utama mobil jenis hibrida. Mutiara di
balik sikap Akio Toyoda Perilaku kepemimpinan Akio Toyoda sesungguhnya
merupakan peneguhan dari sekian banyak penelitian yang dilakukan dua profesor
tersohor Kouzes dan Posner tentang kredibilitas seorang pemimpin. Setelah
melakukan penelitian tahun 1987 dan selalu mengalami penyempurnaan dari waktu
ke waktu, "KEJUJURAN" senantiasa menjadi pilihan utama para responden.
Kejujuran (trust) tersebut tak lain adalah nilai kepemimpina (leadership
value). Pilihan selanjutnya diikuti oleh ciri-ciri berpikiran kedepan
(visioner), inspiring, kompeten dan bertindak adil. Bagi responden, kejujuran
mutlak dijadikan nilai utama pemimpin. Oleh Kouzes dan Posner, kejujuran
(trust) merupakan fondasi yang paling mendasar bagi pemimpin untuk membangun
kredibilitasnya sehingga semakin kokoh kejujuran pemimpin dimata
konstituen, pengikut, atau anggota organisasi yang dipimpinnya. Sebagai pewaris
ke tiga dinasti pemilik Toyota, kemampuan Akio Toyoda, yang masih cucu pendiri
Toyota Sakachi Toyoda otu, pada awalnya sangat diragukan. Apalagi dalam
perjalanan waktu paska Sakichi Toyoda lengser dari CEO, semua pengganti Sakichi
Toyoda adalah para profesional yang berasal dari luar dinasti kelurga pendiri
Toyota. Namun dalam waktu singkat Akio Toyoda mampu menepis keraguan tersebut.
Ditangan akio Toyoda, Toyota berhasil menaklukan General Motor (GM)
sebagai produsen nomor satu dunia. Ketika Toyota mengalami krisis terbesar
dalam sejarahnya pada awal tahun 2010 saat itu, lewat kesalahan produksi jutaan
mobil, publik kemudian menanti strategi apa yang akan dilakukan oleh Akio
Toyoda terlebih lagi kesalahan produk tersebut sebagian besar terjadi di Amerika,
dimana pemerintah Amerika memiliki kartu truf untuk menjinakan kejayaan toyota
di Amerika saat itu. Senat Amerika memiliki posisi tawar tinggi untuk menggebuk
Toyota di negaranya. Dalam menghadapi situasasi seperti itu, ternyata Akio
Toyoda cukup menggunakan strategi kepemimpinan paling kuno namun tetap abadi
sepanjang jaman yaitu "KEJUJURAN". Akio Toyoda tidak merasa perlu
menyewah konsultan PR terbaik di dunia untuk mengabarkan kepada dunia bahwa
kesalahan ini hanya masalah tehnik belaka, dan bukan karena kecerobohan dalam
proses produksi,. Akio Toyoda juga tidak menggunakan pengacara kaliber dunia
untuk mendapinginya, tatkala harus berhadapan dengan senat Amerika. Akio
Toyodapun tidak menggunakan strategi manajemen paling kontemporer tentang
manajemen krisis. Semua menjadi lenyap tatkala Toyoda memepertontonkan
"mantra" kepemimpinan yang dahsyat yakni "KERENDAHAN HATI dan
KEJUJURAN" yang diaktualisasikannya sedemikian sempurna. Saat ini, kajian
manajemen paling populer terkait cara mengelola perusahaan paling efektif, tak
lain tak bukan adalah "Toyota Way" yang dikenal juga sebagai
"Toyota Production System". Ada pedoman-pedoman ampuh dalam Toyota
Way dan Akio Toyoda memberikan pelajaran jelas tentang berbagai pedoman ampuh
bahwa dalam Toyota Way itu hanya bisa dilakukan apabila mendapat dasar kokoh
yang bernama "KEJUJURAN" para pemimpin. Tidak perduli pada level apa
pemimpin tersebut berkarya. Pelajaran kepemimpinan (dan bahkan kehidupan) dari
seorang Akio Toyoda itu sayangnya, sekaligus celakanya, sangat langkah ditemui
di negeri indah tercinta yang disebut Indonesia ini. Salah satu kebutuhan
terbesar bangsa ini adalah nilai kejujuran yang wajib melekat pada diri para
pemimpin. Itu sebabnya kita sulit menjadi bangsa yang sunguh sunguh besar.
kalaupun kita menyebut diri besar, itu sekedar slogan. Nilai kejujuran menjadi
salah satu barang paling langkah di Indonesia. (Reference : Culture Based
Leadership)
Dasar Budaya Perusahaan Toyota
Dalam Bahasa Jepang tsukuri (berarti membuat atau
bertumbuh) juga mendeskripsikan bagaimana Toyota mendukung karyawan untuk
menjadikan ide dan mentransformasikannya di dalam perusahaan guna menghadapi
perubahan di dalam lingkungan bisnis.Penekanan dalam
mengubah pengetahuan tacit perorangan menjadi milik perusahaan senantiasa
menekankan kepada hubungan antar manusia.
Budaya perusahaan Toyota atau
lebih dikenal sebagai Toyota Way diciptakan berdasar pada basis SDM dimana
perusahaan mempercayai bahwa Toyota terdiri dari orang (Hito dalam bahasa
Jepang), dan membangun kemampuan manusia/ SDM (Hito-tsukuri) melalui pelatihan,coaching dan mentoring sebagai
tanggung jawab utama di dalam perusahaan.
Toyota Way dibentuk
oleh dua pilar utama dan pilar tersebut menciptakan lima nilai yang dapat
menumbuhkan budaya perusahaan (corporate culture) yaitu:
Pilar Pertama yaitu
peningkatan berkelanjutan (continuous improvement) yaitu memiliki
keinginan untuk terus meningkatkan bisnis melalui penciptaan ide-ide dan upaya
yang terbaik untuk menghasilkangood products and services quality.yang
direpresentasikan dalamtiga nilai yaituchallenge(tantangan) artinya
membuat suatu keputusan manajemen dalam berbisnis berdasarkan filosofi jangka
panjang,kaizen yaitu
pembelajaran organisasi secara terus menerus dengan melihat masa depan, dangenchi genbutsu.yaitu melihat
realita yang ada di depan mata agar lebih memahami situasi dengan benar.
Pilar kedua, adalah respect
for people (rasa hormat terhadap orang lain) yang menekankan bahwa
memilikirespect kepada sesama merupakan hal penting dalam bisnis
karena kesuksesan dari sebuah bisnis diciptakan dari usaha individu danteamwork yang
baik.Respect for people menumbuhkandua nilaiyaiturespect danteamwork. Dalam pemaparan tentang
Toyota Way beliau pun menjelaskan 4P model Toyota Way yang menjadi dasar dariToyota
Production System(TPS) yang dipraktikkan di pabrik-pabrik Toyota di seluruh
dunia, yaituPhilosopy,Process, People/PartnersdanProblem
Solving.
Pandangan
seorang pemimpin Toyota terhadap Toyota Production System, yaitu sistem
manajemen operasi untuk mencapai sasaran yaitu kualitas terbaik, biaya
terendah, dan lead time terpendek dengan cara mendorong orang menuju ke
sasaran. Dengan kata lain pihak manajemen berusaha melakukan kegiatan produksi
yang efisien dan efektif dalam penggunaan sumber daya alam dan manusia nya.
Pemimpin yang dikembangkan adalah pemimpin dari bagian perusahaan juga, yang sudah lama dan mengerti benar sejarah dan budaya dari Toyota ini dari hari ke hari. Hal ini agar dapat menghilangkan konsep ketidakseimbangan ditempat kerja pada bagian eksekutif. Dengan demikian, posisi pihak wewenang peerusahaan menjadi cukup stabil.
Seorang pemimpin harus memberikan dampak yang luar biasa pada sebuah perusahaan. Bagaimana caranya seorang pemimpin bisa membawa budaya perubahan yang luar biasa untuk menyembuhkan atau memulihkan sebuah perusahaan yang sedang sakit. Oleh karena itu tanggung jawab pemimpin disini sangatlah tinggi.
Seorang pemimpin harus mempunyai elemen kritis dan budaya dari Genchi Genbutsu yang artinya memahami secara mendalam situasi sebenarnya secara detail dan para pemimpin harus menunjukkan kemampuan dan mengerti bagaimana pekerjaan diselesaikan di tingkat lantai pabrik Toyota. Jadi, tidak hanya sekedar membaca situasi. Melainkan memahami setiap permasalahan yang anda dan segera menanganinya dengan solusi-solusi yang tidak merugikan.
Selain itu, ajaran tentang kepemimpinan penting lainnya dari Toyota Way adalah upaya yang dilakukan untuk mendukung budaya yang menciptakan lingkungan organisasi pembelajar. Dengan istilah Deming, Toyota menggunakan ”kepatuhan pada tujuan” diseluruh elemen organisasi yang memberi dasar bagi kepemimpinan yang konsisten dan positif serta lingkungan untuk belajar. Dapat dikatakan kekurangan-kekurangan yang ada dala perusahaan adalah suatu metode pembelajaran untuk melakukan perbaikan yang lebih baik.
Penerapan Genchi Genbutsu dapat dengan mudah diikuti pada lantai produksi, hal ini juga berlaku pada eksekutif dan manajer yang harus melihat langsung, dan memahami benar situasi sebenarnya di tingkat pengerjaan. Inti utama dari filosofi Toyota adalah bahwa budaya harus mendukung orang dalam pekerjaannya.
Manajemen harus memperlihatkan komitmennya pada kualitas tiap hari. Budaya yang ingin diciptakan adalah mendahulukan kualitas dan mendahulukan keselamatan kerja. Pada intinya, budaya yang ingin dibangun adalah kembangkan pemimpin yang benar-benar memahami pekerjaannya, menjiwai filosofi, dan mengajarkannya kepada orang lain.
Toyota Way melibatkan pembelajaran organisasi dari kesalahannya, menentukan akar penyebab dari permasalahan, menyediakan tindakan penanggulangan yang efektif, memberdayakan karyawan untuk mengimplementasikan tindakan tersebut, dan mempunyai proses untuk mentransfer pengetahuan baru kepada orang yang tepat. Prinsip yang utama adalah bagaimana mengidentifikasi akar penyebab masalah dan mengembangkan tindakan penanggulangan.
Toyota Way menjadi suatu organisasi pembelajar melalui refleksi diri tanpa kompromi (hansei) dan peningkatan berkesinambungan (kaizen). Kaizen, pada intinya merupakan sebuah pembelajaran sikap dan pola pikir dari semua pemimpin dan karyawan, sebuah sikap dari refleksi diri sendiri bahkan kritik pada diri sendiri, sebuah keinginan yang membara untuk berkembang.
Sedangkan Hansei, yang berarti refleksi diri, tanggung jawab, dan pembelajaran organisasi. Dengan toyota mempunyai budaya terus berefleksi diri, maka Toyota akan mempunyai kesempatan untuk melihatnya tumbuh dan berkembang dalam cara baru. Jika seseorang mengakui telah melakukan kesalahan, mereka akan belajar dari kesalahan itu.
Perbedaan yang lain dapat dilihat dari budaya hansei (refleksi diri), yaitu untuk jujur mengakui kesalahan/kelemahan dan memperbaiki kelemahan. Para pekerja di Indonesia alangkah baiknya apabila lebih banyak membahas kelemahan dari pada keberhasilan, sehingga dapat dijadikan sebagai proses belajar untuk perbaiki diri dengan tujuan peningkatan yang lebih baik dan berkesinambungan.
Para pekerja di Jepang juga merupakan seseorang yang Hard-working dan pantang menyerah. Disitu pula terdapat perbedaan dengan para pekerja di Indonesia yang bekerja untuk uang, sehingga kurang memperhatikan kualitas.
Setelah melihat profil buadaya organisasi perusahaan Toyota, sudah tentu terlintas dalam pikiran kita perbandingan antara perusahaan jepang dan perusahaan Indonesia dalam hal budaya organisasinya.
Untuk Jepang, pada dasarnya tiap pemimpin seharusnya dipilih berdasarkan kemampuan dan memahami pekerjaan yang akan dipimpinnya, tetapi di Indonesia kurang sifat mengajarkan kepada para bawahannya. Seperti salah satu budaya genchi genbutsu, tidak semua pegawai akan melihat masalah secara detail dan menyeluruh.
Masih banyak karyawan yang mempunyai komitmen yang kurang terhadap perusahaan dan cenderung ”cuek” dan tidak terlalu peduli terhadap profit perusahaan, karena kebanyakan pekerja di Indonesia bekerja hanya untuk uang. Dimana ada uang lebih, disitulah para pekerja akan bekerja lebih giat. Dimana ada iming-imingan uang, disitulah para pekerja akan berebut untuk menjadi posisi yang paling tinggi demi mendapatkan uang yang lebih banyak.
Selain itu, di jepang sangatlah menjunjung tinggi dua prioritas, yaitu mendahulukan kualitas dan mendahulukan keselamatan kerja. Budaya prioritas kualitas dan keselamatan kerja inilah yang dijunjung tinggi oleh perusahaan di Jepang.
Sedikit berbeda dengan di Indonesia, hanya faktor kualitas saja yang jauh lebih diutamakan, sedangkan masalah keselamatan dan kesehatan kerja kurang diperhatikan. Hal ini dapat dilihat dengan belum optimalnya pemakaian Alat Pelindung Diri pada para operator dan pekerja, yang dapat disebabkan pemberian pengetahuan oleh perusahaan pada pekerja juga sangat kurang, sehingga banyak pekerja yang ”menyepelekan” penggunaan alat-alat keselamatan kerja.
Sesuai dengan poin-poin yang dinyatakan S.P Robbin diatas , perusahaan Toyota memiliki kriteria seperti : antar anggota organisasi loyal kepada organisasi, pedoman bertingkah laku bagi orang-orang di dalam perusahaan digariskan dengan jelas, dimengerti, dipatuhi dan dilaksanakan oleh orang-orang di dalam perusahaan sehingga orang-orang yang bekerja menjadi sangat kohesif, nilai-nilai yang dianut organisasi tidak hanya berhenti pada slogan, tetapi dihayati dan dinyatakan dalam tingkah laku sehari-hari secara konsisten oleh orang-orang yang bekerja dalam perusahaan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Organisasi yang
bertahan di masa depan adalah perusahaan yang memiliki budaya organisasi kuat.
Menjunjung tinggi dua prioritas, yaitu mendahulukan kualitas dan mendahulukan
keselamatan kerja akan mendorong loyalitas antara karyawan dan pihak
manajemen.
Perlu diciptakannya budaya organisasi yang dapat memberikan pengaruh besar terhadap kegiatan perusahaan. Hal ini memerlukan peran penting pemimpin dalam mengelola kepuasan karyawan terhadap kinerja perusahaan. Diperlukan penanaman sifat karyawan yang menyatu dengan perusahaan, bahwasa nya tujuan perusahaan adalah tujuan anggotanya juga.
Hal ini menjadi poin yang lebih unggul setelah kompetensi yang dimiliki masing-masing individu tercapai. Organisasi akan mengalami perubahan bentuk, namun secara keseluruhan pasti akan berciri sama. Tidak diragukan, organisasi akan cenderung memiliki model lebih adaptif atau hidup dibandingkan sebelumnya, yang diadopsi untuk tujuan tertentu.
Perlu diciptakannya budaya organisasi yang dapat memberikan pengaruh besar terhadap kegiatan perusahaan. Hal ini memerlukan peran penting pemimpin dalam mengelola kepuasan karyawan terhadap kinerja perusahaan. Diperlukan penanaman sifat karyawan yang menyatu dengan perusahaan, bahwasa nya tujuan perusahaan adalah tujuan anggotanya juga.
Hal ini menjadi poin yang lebih unggul setelah kompetensi yang dimiliki masing-masing individu tercapai. Organisasi akan mengalami perubahan bentuk, namun secara keseluruhan pasti akan berciri sama. Tidak diragukan, organisasi akan cenderung memiliki model lebih adaptif atau hidup dibandingkan sebelumnya, yang diadopsi untuk tujuan tertentu.
B.
Saran
Menggantikan budaya lama dengan yang baru jika itu memang lebih baik
terhadap kegiatan perusahaan. Meskipun untuk mengubah buadaya yang ada cukup
sulit, namun hal tersebut dapat ditempuh dengan cara perlahan dan tidak harus
mengubah buadaya yang ada secara keseluruhan
melainkan memperbaiki pada bagian-bagian yang diperlukan saja. Hal ini
berkenaan dengan proses pembudayaan yang memakan waktu yang cukup lama dalam
pembentukannya.
Langkah-Langkah Kegiatan Untuk memperkuat Budaya Organisasi suatu perusahaan
diperlukan poin-poin sebagai berikut :
1. Memantapkan nilai-nilai dasar budaya organisasi
1. Memantapkan nilai-nilai dasar budaya organisasi
2. Melakukan
pembinaan terhadap anggota organisasi
3. Memberikan
contoh atau teladan
4. Membuat
acara-acara rutinitas
5. Memberikan
penilaian dan penghargaan
6. Tanggap
terhadap masalah eksternal dan internal
7. Koordinasi
dan kontrol
DAFTAR PUSTAKA
Robbins, S. 1996. Perilaku
Organisasi– Kontroversi– Aplikasi. Jilid II. Edisi
Langganan:
Komentar (Atom)
